Breaking News
Loading...
Rabu, 16 Oktober 2019

Bentuk Butir Beras

4:44 PM

Ketika padi dipanen kemudian masuk ke tahap perontokan, dihasilkan butiran-butiran gabah. Butiran gabah itu kemudian dikeringkan dan digiling untuk menghasilkan beras. Proses penggilingan pertama menghasilkan beras pecah kulit (BPK) dan sekam. BPK kemudian disosoh untuk menghasilkan beras putih dengan hasil samping rendemen dedak dan/atau bekatul. Beras yang beredar di pasaran pada umumnya berupa beras giling sempurna atau biasa disebut beras putih. Jenis beras berpigmen merah atau hitam biasanya dipasarkan dalam bentuk beras pecah kulit atau disosoh sebagian.
Beras dikonsumsi dalam bentuk butiran biji utuh, sehingga bentuk dan penampilan merupakan karakteristik pertama yang diamati oleh konsumen ketika memilih dan membeli beras. Bentuk beras merupakan karakter yang disebabkan oleh faktor turunan atau genetik. Kenampakan beras lebih banyak dipengaruhi oleh operasional proses penggilingan yang merupakan gabungan antara jenis dan kemampuan mesin, kompetensi operator dan mutu gabah yang digiling. 
Aspek bentuk dan kenampakan beras terdiri dari panjang (ukuran) dan bentuk butir. Secara umum, ukuran panjang beras terdiri dari panjang (long grain), sedang (medium grain), dan pendek (short grain). Bentuk beras terdiri dari bulat (bold), medium, dan ramping (slender). Berikut klasifikasi ukuran panjang dan bentuk secara lengkap berdasarkan standar proses pemuliaan tanaman padi secara umum:
Ukuran
Panjang (mm)
Bentuk
Rasio panjang/lebar butir
Sangat panjang
>> 7.5
Ramping
>> 3.0
Panjang
6.61 – 7.5
Medium
2.1 – 3.0
Sedang
5.51 -  6.6
Bulat
< 2.0
Pendek
< 5.5

Berikut contoh panjang dan bentuk beras sesuai dengan deskripsi ukuran pada Tabel diatas. 
*) satu kotak mewakili 1 mm
(bbpadi)(maspolhut)

0 comments:

 
Toggle Footer