Breaking News
Loading...
Senin, 21 Oktober 2019

Jenis Tanah dan Profil Lahan Padi Gogo

10:38 PM

Karakteristik lahan pada daerah pertanaman padi gogo cukup beragam sebagaimana beragamnya kondisi iklim.  Tektur tanah bervariasi mulai pasir sampai liat, keasaman tanah (pH) bervariasi mulai 3-10, Kandungan bahan organik bervariasi mulai 1-50%, kandungan garam mulai 0-1%, dan ketersediaan nutrisi bervariasi mulai tanah yang defisiensi akut sampai nutrisi berlimpah. 
Tektur tanah mempengaruhi nilai kelembaban tanah melebihi sifat yang lainnya, terkecuali topografi.  Tektur tanah merupakan hal yang penting di areal pengembangan  padi gogo yang tidak punya pengikat untuk menahan kelembaban.  Profil tektur tidak saja di lapisan atas, tetapi juga di lapisan bagian bawah.  Jika bagian bawah tanah mempunyai cukup liat, maka fungsi tektur lapisan atas tanah menjadi berkurang.
Jenis tanah grumosol dan andosol sangat peka erosi, sedangkan tanah mediteran merah-kuning dan regosol peka erosi.  Litosol mempunyai solum dangkal dan biasanya berasosiasi dengan regosol, mediteran  dan grumosol dapat dikatagorikan sebagai jenis tanah yang telah tererosi.  Tanah alluvial berada di bagian lembah dan tidak terancam erosi.  Tanah planosol pada dataran rendah  yang berombak mempunyai kesuburan rendah dan ada ancaman erosi.  Diantara jenis tanah di atas hanya latosol yang tahan erosi.
Padi gogo ditanam pada ketinggian beberapa meter dari permukaan laut sampai 800 mdpal.  Sebaran lahan padi gogo secara vertical sangat penting diketahui, karena menyangkut teknologi koservasi tanah dan air baik pada lahan datar maupun pada lahan yang berlereng (Gambar 2 dan 3).  Erosi dan fluktuasi ketersediaan air sangat menentukan kesuburan tanah, produktivitas, kemantapan dan keberlanjutan produksi.
Topografi lahan yang banyak digunakan untuk pertanaman padi gogo adalah lahan datar, berombak sampai bergelombang, sedangkan di lahan yang berbukit dan bergunung jarang dilakukan. 
Topografi Lahan untuk padi gogo
Topografi
Kemiringan (%)
Perbedaan tinggi (m)
Datar
      <3
    <2
Berombak
      3-8
      2-10
Bergelombang
      8-15
10-50
berbukit
    15-30
     50-300
Bergunung
     >30
     >300
Pada setiap topografi lahan perlu dilakukan tindakan konservasi tanah supaya tidak menimbulkan erosi yang akan mengakibatkan lapisan atas tanah (top soil ) menjadi hilang tercuci air hujan.  Pelaksanaan konservasi  dapat dilakukan dengan berbagai bentuk tergantung contour topografinya.  Demikian juga pada semua lahan perlu adanya konservasi, terutama konservasi kesuburan dan penyangaan air yang sangat berguna untuk pertanaman tahunan maupaun penyanggan tanaman setahun/semusim.
(bbpadi)(maspolhut)

0 comments:

 
Toggle Footer