Breaking News
Loading...
Selasa, 22 Oktober 2019

Karakter Fisik Gabah

12:24 AM

Mutu gabah adalah sekumpulan sifat-sifat fisik individual (komponen mutu) yang menyusun gabah tersebut. Gabah dengan kualitas tinggi akan menghasilkan beras yang bermutu tinggi pula. Komponen mutu gabah terdiri atas: kadar air, densitas gabah, rasio P/L, penampakan (grain appearance) dan derajat sosoh.Kadar air adalah persentase kandungan air suatu bahan yang dapat dinyatakan berdasarkan berat basah (wet basis) atau berdasarkan berat kering (dry basis). Kadar air berat basah mempunyai batas maksimum teoritis sebesar 100 persen, sedangkan kadar air berdasarkan berat kering dapat lebih dari 100 persen.
Kadar air merupakan salah satu karakteristik yang sangat penting pada bahan pangan, karena air dapat mempengaruhi penampakan, tekstur, dan citarasa pada bahan pangan. Kadar air dalam bahan pangan ikut menentukan kesegaran dan daya awet bahan pangan tersebut, kadar air yang tinggi mengakibatkan mudahnya bakteri, kapang, dan khamir untuk berkembang biak, sehingga akan terjadi perubahan pada bahan pangan. Kadar air merupakan pemegang peranan penting karena aktivitas air menyebabkan terjadinya proses pembusukan. Kerusakan bahan makanan pada umumnya merupakan proses mikrobiologis, kimiawi, enzimatik atau kombinasi antara ketiganya. Berlangsungnya ketiga proses tersebut memerlukan ketersediaan air dalam bahan pangan (Winarno, 1997).
Kadar air gabah adalah kandungan air yang terdapat di dalam gabah yang di nyatakan dengan persen, pengujian kadar air gabah dilakukan untuk mengetahui kadar air yang terdapat di dalam gabah. Kadar air gabah sangat berpengaruh terhadap proses penggilingan gabah karena bila kadar air terlalu tinggi atau lebih dari 14%, padi akan terasa lunak atau lembek, sehingga pada saat proses penggilingan akan menyebabkan padi menjadi patah. Selain itu kadar air yang tinggi akan memicu terjadinya kerusakan gabah akibat proses kimia, biokimia, maupun mikrobia sehingga akan menimbulkan pembusukan pada saat penyimpanan. Sebaliknya bila kadar air yang terdapat dalam gabah sama dengan atau kurang dari 14% maka gabah akan lebih kuat pada saat di giling serta lebih tahan terhadap kerusakan. Oleh karena itu agar memenuhi standar simpan padi, kadar air gabah seharusnya berkisar antara 14% - 13%.
Densitas gabah adalah pengukuran berat gabah dalam satu satuan volume. Densitas gabah merupakan salahsatu parameter yg dapat mengindikasikan tingkat ke bernasan gabah panen. Semakin tinggi volume ukuran berat gabah, maka akan semakin bagus kualitas beras yang yang dihasilkan. Uji berat per volume ini dipandang penting sebagai kriteria mutu dalam industri beras karena dapat digunakan untuk menduga besarnya rendemen beras giling yang dihasilkan.
Faktor mutu penting lainnya adalah bentuk, ukuran, berat dan keseragaman butiran biji. Dimensi beras menentukan grading beras dan permintaan di pasaran internasional. Selain itu dimensi beras akan menentukan peralatan pengering dan prosesing yang dibutuhkan, sehingga dimensi beras juga menjadi faktor penting dalam perakitan varietas baru. Berdasarkan ukuran dan bentuk beras, dalam standarisasi mutu beras di pasaran internasional di kenal 4 tipe ukuran panjang beras, yaitu biji sangat panjang (extra long), biji panjang (long grain), biji sedang (medium grain), dan biji pendek (short grain). Sedangkan berdasar bentuknya yang di tetapkan berdasarkan nisbah panjang/lebar, beras juga dibagi 4 tipe, yaitu : lonjong (slender), sedang (medium), agak bulat (bold),dan bulat (round).
(bbpadi)(maspolhut)

0 comments:

 
Toggle Footer