Breaking News
Loading...
Kamis, 10 Oktober 2019

Pengendalian Tungro, Gunakan Varietas Tahan

8:30 PM

Tungro merupakan salah satu penyakit utama tanaman padi terpenting di negara-negara Asia tropik, termasuk Indonesia dan merupakan salah satu kendala untuk mencapai stabilitas hasil padi. 
Tingkat keparahan dan kehilangan hasil akibat penyakit tungro tersebut bervariasi tergantung pada beberapa faktor, diantaranya adalah fase tanaman saat terjadinya infeksi, titik infeksi pada tanaman, musim tanam, serta jenis varietas. Semakin muda tanaman terinfeksi, semakin besar prosentase kehilangan hasil yang ditimbulkan. 
Apabila serangan penyakit tungro dimulai pada umur vegetatif (1-4 mst) dan jenis varietas yang peka dapat menyebabkan tanaman puso sehingga menimbulkan kerugian yang cukup besar, dan perlu dikendalikan secara efektif dan efisien.
Penyakit tungro disebabkan oleh infeksi kompleks dua virus, Rice tungro bacilliform virus (RTBV) dan Rice tungro spherical virus yang ditularkan oleh wereng hijau, terutama Nephotettix virescens Distant (RTSV).  Gejala penyakit tungro pada daun, khususnya daun yang muda yang terinfeksi virus tungro menunjukkan belang dan klorosis antar tulang daun. 
Tipe gejala tungro tersebut disebabkan oleh RTBV, tetapi RTBV hanya dapat ditularkan jika terdapat RTSV.  RTBV menginduksi gejala menguning sampai memerahnya daun, serta pengkerdilan, sedangkan RTSV berperan dalam penularan kedua macam virus melalui wereng hijau.
Penggunaan varietas tahan seperti varietas Inpari 7, Inpari 8, Inpari 9, dan Inpari 36 Lanrang dan Inpari 37 Lanrang merupakan komponen yang sangat penting dalam pengendalian tungro, tetapi cara pengendalian ini temyata menghadapi masalah oleh munculnya strain virus baru yang virulen.  Oleh karena itu, pengujian ketahanan varietas perlu didasarkan pada tingkat virulensi virus.(bbpadi)(maspolhut)

0 comments:

 
Toggle Footer