Breaking News
Loading...
Rabu, 16 Oktober 2019

Teknologi Pengendalian Penyakit secara Biologi

5:52 PM

Parasit/Parasitoid
Parasit adalah arthropoda yang seluruh fase pertumbuhannya dilalui pada inang. Parasit ada yang tumbuh di dalam atau di luar inang. Parasitoid adalah parasit yang hanya pada fase nimfa/larva hidup pada inangnya, sedangkan pada fase imagonya hidup di luar inang dari madu atau tepung sari (DeBach et al. 1971). Jenis parasit Trichogramma telah dikembangkan dan dapat dibiakkan secara massal pada inang alternatifnya, untuk mengendalikan penggerek batang padi.
Patogen
Patogen menginfeksi serangga (entomopathogent) sampai mati. Tiga jenis patogen serangga yaitu jamur, bakteri, dan virus. Patogen dari jenis jamur yang dapat diperbanyak untuk mengendalikan wereng coklat, wereng hijau, dan lembing batu adalah Metarhizium dan Beuveria (Widiarta dan Kusdiaman 2002, Baehaki dan Kertohardjono 2003). Patogen dari jenis virus (nuclear poly-hydrosis virus = NPV) dapat digunakan untuk mengendalikan ulat grayak (Arifin et al. 2005)
Predator
Predator mematikan serangga dengan cara memakan (mengigit – mengunyah) adalah dari jenis laba-laba, dan yang menghisap adalah dari jenis kepik. Jenis predator yang diandalkan untuk mengendalikan wereng adalah dari jenis laba-laba (Lycosa), dan kepik (Cyrtorhinus, Microvelia). Laba-laba sulit dibiakkan secara massal karena sifatnya kanibal. Predator dari jenis kepik dapat diperbanyak , sehingga dapat dilepas dengan teknik inundasi. Walaupun demikian, disarankan untuk menkonservasi bila ingin meningkatkan peran predator (Widiarta et al.2001). Predator ini dapat dikonservasi dengan rotasi padi dengan palawija, menaruh mulsa jerami pada pematang atau membersihkan pematang setelah tanaman umur 1 bulan atau secara selektif bagi gulma yang berfungsi sebagai inang alternatif saja. (bbpadi)(maspolhut)

0 comments:

 
Toggle Footer