Breaking News
Loading...
Kamis, 10 Oktober 2019

Jerami Sebagai Bahan Organik

8:46 PM

Bahan organik berperan dalam meningkatkan kesuburan tanah, memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kemampuan tanah mengikat air, meningkatkan pori-pori tanah, dan memperbaiki media perkembangan mikroba tanah. Bahan organik berperan penting dalam menentukan kemampuan tanah untuk mendukung pertumbuhan tanaman. Tanah berkadar bahan organik rendah berarti kemampuan tanah mendukung produktivitas tanaman rendah.
Hasil dekomposisi bahan organik berupa hara makro (N, P, dan K), makro sekunder (Ca, Mg, dan S) serta hara mikro yang dapat meningkatkan kesuburan tanaman. Hasil dekomposisi juga dapat berupa asam organik yang dapat meningkatkan ketersediaan hara bagi tanaman.
Jerami merupakan bahan organik potensial yang paling banyak dimiliki oleh petani padi. Sebagai sumber bahan organik tanah, pemberian jerami padi dapat dibedakan menjadi tiga macam,
  1. pemberian jerami padi dalam bentuk brangkasan kering,
  2. pemberian jerami dalam bentuk abu dan
  3. pemberian dalam bentuk kompos jerami.
Hardiatmi (2006) telah melakukan kajian yang bertujuan untuk mengetahui bentuk pemberian jerami serta dosis jerami yang paling tepat terhadap serapan hara tanaman. Hasilnya yaitu pemberian jerami dalam bentuk kompos memberikan pengaruh terbaik terhadap serapan hara N dan K, diikuti bentuk brangkasan kering kemudian terendah adalah bentuk abu.
Kompos jerami memiliki kandungan C-organik yang tinggi. Penambahan kompos jerami akan menambah kandungan bahan organik tanah. Pemakaian kompos jerami yang konsisten dalam jangka panjang akan dapat menaikkan kandungan bahan organik tanah dan mengembalikan kesuburan tanah.
Peningkatan bahan organik tanah dari tanah yang terdegradasi akan meningkatkan hasil tanaman budidaya melalui tiga mekanisme yaitu
  1. peningkatan kapasitas air tersedia,
  2. peningkatan suplai unsur hara, dan
  3. peningkatan struktur tanah tanah dan sifat fisik lainnya.
Untuk mempercepat pembusukan jerami sehingga lebih cepat menjadi kompos, saat ini telah banyak macam dekomposer (bioaktivator) yang tersedia, baik yang dihasilkan oleh balai penelitian maupun produk pabrikan yang telah beredar di pasaran
Pemberian kompos saja pada tanaman padi ternyata tidak mencukupi untuk mencapai hasil gabah yang optimal. Hal ini disebabkan hara dalam kompos lebih lambat tersedia dibandingkan hara pada pupuk anorganik (terutama nitrogen). Pemupukan kombinasi kompos jerami dan NPK akan lebih efektif karena penambahan bahan organik meningkatkan penyerapan hara bagi tanaman.
Pemberian kompos jerami 5 ton/ha yang ditambah dengan pupuk N sampai dengan takaran 50 % dari rekomendasi dapat meningkatkan hasil tanaman padi. Hal ini disebabkan serapan nitrogen tanaman padi sawah yang diberi pupuk organik lebih tinggi meskipun nitrogen yang diberikan hanya 50–75 % dari rekomendasi (Iqbal, 2008).
Penggunaan kompos jerami sebanyak 5 ton/ha dapat mengurangi penggunaan pupuk KCl sebanyak 50% dari jumlah kebutuhan pupuk tanpa penggunaan bahan organik. Pemberian 2,5 ton jerami padi/ha dapat mengurangi kebutuhan KCl dari 100 kg/ha menjadi 75 kg/ha dan efektif meningkatkan hasil gabah. Selain itu pemberian 10 ton jerami padi dapat meniadakan pemberian pupuk Kalium dan hasil yang diperoleh tidak berbeda nyata dengan pemberian 100 kg KCl/ha, sekaligus efektif mengurangi keracunan besi.
Bahan organik selain sebagai sumber karbon, juga sebagai sumber energi untuk mendukung kehidupan dan berkembangbiaknya berbagai jenis mikroba dalam tanah. Beberapa mikroba yang terkandung dalam bahan organik dapat melarutkan hara P dan K, mendekomposisi sisa tanaman dan transformasi hara, sehingga hara yang ada di dalam tanah menjadi lebih tersedia bagi tanaman.
Bahan organik yang ditambahkan ke dalam tanah mengalami proses dekomposisi yang menghasilkan senyawa organik yang lebih sederhana dan senyawa anorganik yang tidak stabil. Selain itu bahan organik juga merupakan sumber berbagai nutrisi tanaman, terutama nitrogen dan phosphor, serta dapat meningkatkan pH dan KTK tanah. (bbpadi)(maspolhut)

0 comments:

 
Toggle Footer